"Makasih ya yang sudah menghujat. Semoga hidup kamu baik-baik aja tanpa harus merasakan jadi istri korbanKDRTyang dirasakan oleh Mama Amel bertahun-tahun,"tulis Irene dilansir dariTribun Style.
Lebih lanjut, ia menjelaskan soal tekanan yang selama ini dirasakan olehnya dan anggota keluarga lain.
"Tekanan mental dan fisik yang aku, Laura, adik-adik aku terima (emoji kedua tangan menyatu),"tandasnya.
Meski demikian, Irene tak menampik bahwa dirinya merasa kasihan kepada sang Papa.
"Oke, aku setuju kasihan, tapi aku lebih kasihan sama mama, aku, dan adik-adik aku yang jadi korban penghinaan dan penganiayaan setiap hari. Dikatain pelacur, diludahin, dll,"tukas Irene.
Tak hanya sampai di sana, Irene lantas menyinggung soal sikap sang papa yang dianggap tidak tahu terima kasih.
Pasalnya, selama ini mereka telah merawat sang ayah yang menderita sakit selama sembilan bulan lamanya.
"Padahal pas dia sakit selama sembilan bulan kita urusin. Berak dia yang di mana-mana, tabung oksigen, banyak deh sembuh dia malah makin ngehina dan ngeaniaya kita,"tambahnya.
Sementara itu, Mama Amel juga turut memberikan penjelasan soal isu penelantaran Papa Gabor.
Bukan hanya Irene, Mama Amel tegas menyebut bahwa hubungannya denganPapa Gabor tidak baik-baik saja.