Sayangnya, perjalanan rumah tangga mereka justru berakhir kandas karena ia merasa tidak bahagia.
Berusaha keras untuk mempertahankan kesehatan tubuhnya, biar rutin melakukan pemeriksaan ke dokter dan mengkonsumsi sejumlah obat-obatan.
Saking parahnya penyakit yang dialami, dirinya divonis hanya bertahan hidup selama 3 bulan.
Vonis mengejutkan yang ditimpakan kepada dirinya justru membuat ia semakin bersemangat untuk sembuh.
Kondisi tubuhnya yang memprihatinkan semakin menyedihkan karena ia hanya ditemani oleh sang ibu yang sudah berusia 80 tahun.
Dengan tekadnya yang kuat, iya berjuang melawan penyakitnya dengan tubuh yang lumpuh.
Dirinya lantas memutuskan untuk menumpang di kantor Kelompok Dukungan Yang Sebaya (KDS) agar tidak menjadi beban keluarga.
Hingga pada tahun 2015 dirinya mulai aktif sebagai relawan di sana.
Seiring berjalannya waktu, kini dirinya justru menjadi pendamping dan sering melakukan penyuluhan di sejumlah instansi.
Perjalanan hidup yang cukup pelik dalam melawan penyakit HIV terbayar tuntas karena dirinya dinyatakan sembuh.
Gejala HIV