Dulunya pernah digunakan markas militer Brigadi V, pimpinan jenderal Gatot Subroto, untuk melawan Belanda.
Gatot Subroto melakukan pertemuan untuk menghadapi Belanda yang datang dengan cara membonceng NICA.
Tempat ini juga menjadi saksi bisu saat Panglima Besar Jenderal Soedirman dijemput secara paksa karena dituduh merancang kudeta.
(*)