Rentetan kematian tersebut lantas membuat dirinya mendapatkan posisi baru sebagai Putri Asturias.
Kehidupan dirinya semakin hancur saat mendapati sang Ibu jatuh sakit.
Bahkan Juana juga tidak mau makan dan tidur lantaran melihat ibunya menderita sakit.
Juana sempat berkeinginan untuk bergabung dengan suaminya di Flanders, itu artinya ya harus melakukan perjalanan melalui Perancis pada saat Prancis dan Kastilia sedang berperang.
Rencana kepergiannya tak disetujui, Juana lantas marah besar.
Terkenal sebagai sosok yang seram, Juana semakin tidak karuan ketika mendapati suaminya meninggal pada September 1506.
Juana sempat marah dan cemburu terhadap gundik suaminya hingga sempat memutuskan ingin menyerang.
Kestabilan mental Juana yang tidak terkendali membuat dirinya enggan berpisah dengan jenazah sang suami yang telah meninggal dalam waktu lama.
Juana yang saat itu tengah hamil bahkan bepergian dengan tubuh suaminya dari burgos ke Granada, tempat yang akan dimakamkan.
Menempuh perjalanan 668 km adalah perjalanan yang tidak mudah pada saat itu.
Hal mengejutkan terjadi pada Juana karena ia berusaha membuka peti mati suaminya kemudian memeluk dan menciumnya.