Dikutip dari Lapan, berikut daftar wilayah dan waktu di Indonesia yang dapat teramati untuk setiap kontak gerhana bulan total:
Awal Penumbra (P1)
- Waktu: Pukul 15.02.17 WIB/16.02.17 WITA/17.02.17 WIT
- Wilayah: Seluruh Indonesia (Tidak dapat teramati)
- Waktu: Pukul 16.09.12 WIB/17.09.12 WITA/18.09.12 WIT.
- Wilayah: Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Tanimbar
- Waktu: Pukul 17.16.39 WIB/18.16.39 WITA/19.16.39 WIT
- Wilayah: Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu
- Waktu: Pukul 18.00.22 WIB/19.00.22 WITA/20.00.22 WIT
- Wilayah: Seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu.
- Waktu: Pukul 18.41.37 WIB/19.41.37 WITA/20.41.37 WIT
- Wilayah: Seluruh Indonesia (Dapat teramati)
- Waktu: Pukul 19.49.03 WIB/20.49.03 WITA/21.49.03 WIT
- Wilayah: Seluruh Indonesia (Dapat teramati)
- Waktu: Pukul 20.56.08 WIB/21.56.08 WITA/22.56.08 WIT
- Wilayah: Seluruh Indonesia (Dapat teramati)
Dampak Gerhana Bulan Total
Andi mengatakan, dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru.