Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terlalu Cinta pada Bayangannya Sendiri, Hidup Sosok Ini Berakhir Tragis dengan Kutukan yang Meliputinya

Puspita Rahayu - Senin, 07 November 2022 | 20:30
Narcissus dan Echo (1903), interpretasi Pra-Raphael oleh John William Waterhouse, Walker Art Gallery.
Heritage Image/Getty Image

Narcissus dan Echo (1903), interpretasi Pra-Raphael oleh John William Waterhouse, Walker Art Gallery.

Dia menolak untuk meninggalkan bayangan dirinya sendiri dan, seperti Echo, dia mati kelaparan, tetapi sebelum itu terjadi, dia berteriak: "Selamat tinggal, anak tersayang, sia-sia." Suara gema mengulangi ratapan dari gua, Narcissusakhirnya mati.

Kematian Echo danNarcissus menjadi pertanda bahwa mencintai diri secara berlihan adalah hal yang menghunus kehidupan.

Baca Juga: Terlupakan, Pilu Nasib Krikalev Berbulan-bulan Terdampar di Luar Angkasa, Bisa Kembali ke BumiUsai Hal Ini Terjadi

Dalam mitos, air bertindak sebagai cermin, mencerminkan keadaan pikiran Narcissus dan apa yang terjadi di sekitarnya. Ini menjadi tenang, kemudian menjadi berawan, dan akhirnya menghilang.

Echo dan Narcissus keduanya meninggal karena cinta yang tidak terpenuhi. Mereka menjadi terobsesi dengan cinta mereka, bahwa mereka berhenti mengurus diri mereka sendiri dan harus mati.

Kematian dan transformasi Narcissus menunjukkan bahaya cinta diri yang berlebihan yang juga bisa menjadi obsesif diri dan disebut narsisme.

Baca Juga: Jovi Adhiguna Nyaris Datangi Itaewon Halloween Namun Gagal Lantaran Hal Ini, Sang Selebgram: Puji Tuhan

(*)

Source : national geographic

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x