Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

TRAGIS Tewaskan Karyawan di Mesin Pabrik Roti, Tindakan Paris Baguette Kini Ramai Diboikot

Puspita Rahayu - Senin, 31 Oktober 2022 | 08:00
Paris Baguette di Korea Selatan pada drama Korea The King: Eternal Monarch.
(DOK. PARIS.CO.KR)

Paris Baguette di Korea Selatan pada drama Korea The King: Eternal Monarch.

Keluarga korban juga dibuat tersulut emosi saat mendapati perusahaan induk toko roti tersebut mengirimkan sekotak kue ke pemakaman pegawai yang tewas akibat mesin pembuat roti.

Baca Juga: Diboikot Usai Pegawai Tewas dalam Mesin Pengaduk, Paris Baguette Ternyata Sering Nampang di Drama Korea, Simak Fakta Lainnya

Toko roti Paris Baguette Korea Selatan. Paris Baguette memiliki cafe yang menjual kopi dan roti dengan menu makanan Perancis, yang dilengkapi roti Korea. Paris Baguette diboikot setelah kematian karyawan yang masuk ke mesin mixer sauce pada Sabtu (15/10/2022).
Twitter @tonykchoi

Toko roti Paris Baguette Korea Selatan. Paris Baguette memiliki cafe yang menjual kopi dan roti dengan menu makanan Perancis, yang dilengkapi roti Korea. Paris Baguette diboikot setelah kematian karyawan yang masuk ke mesin mixer sauce pada Sabtu (15/10/2022).

"Ketika saya kali pertama melihat kotak roti di rumah duka pada 16 Oktober, saya bertanya kepada pegawai rumah duka siapa yang mengirimnya," jelas keluarga korban.

"Pegawai tersebut bilang, 'Perusahaan yang membawanya untuk tamu.' Anak kami baru saja meninggal saat membuat roti ini. Apakah masuk akal bagi mereka untuk mengirim ini ke sini?" jelasnya.

Saat ini, aksi protes dan biokot terhadap Paris Baguette bermunculan di Korea Selaan dan SPC Group.

Bahkan, Konfederasi Serikat Buruh Korea yang merupakan pusat serikat pekerja nasional di Korea Selatan juga mengungkap kekecewaannya soal peristiwa tersebut.

"Jangan pernah membeli atau pergi ke SPC si perusahaan pembunuh!" katanya di akun Twitter resmi mereka.

Sehari setelah insiden, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memerintahkan penyelidikan atas kematian pegawai tersebut.

Ketua SPC Group Huh Young In kemudian meminta maaf secara terbuka dalam konferensi pers.

Atas perintahnya kepada pegawai untuk kembali bekerja di lokasi kecelakan, ia mengaku salah.

Selain itu, SPC Group berjanji mengalokasikan 100 miliar won (Rp 1 triliun) selama tiga tahun untuk meningkatkan keselamatan pekerja, kata Presiden SPC, Hwang Jae-bok, pada Jumat (21/10/2022).

Source : intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x