Konsumsi vitamin D berlebihan dilaporkan bisa menimbulkan efek, seperti mual, muntah, kelelahan, dan gangguan pada irama jantung.
Namun, kasus kelebihan vitamin D ini jarang terjadi. Kasus lebih banyak ditemukan pada orang yang mengalami kekurangan vitamin D. Padahal kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berbagai masalah berikut:
Nyeri atau sakit tulang Mudah lelah Peningkatan berat badan atau obesitas Kulit berubah menjadi gelap Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalasia pada ibu hamil dan rakitis (kelainan pertumbuhan tulang) pada bayi yang akan dilahirkan Tulang bengkok
Makanan yang mengandung vitamin D tinggi
Melansir Buku Peran Probiotik di Bidang Gizi dan Kesehatan (2018) oleh Lily Arsanti Lestari dan Siti Helmyati, vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh.
Saat terpapat cahaya matahari, senyawa precursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol.
Induksi ini terutama disebabkan oleh dinar ultraviolet B (UVB).
Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh.
Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian akan diedarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, terutama tulang dan gigi.
Namun, paparan sinar matahari bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan asupan vitamin D.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Kurangnya Asupan Vitamin D Bikin Sakit Tulang hingga Sering Merasa Lelah