Erlita lantas memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab terjadinyabunuh diri.
Faktor tersebut bisa datang dari hubugan keluarga, teman dekat, atau bahkan pacar.
Seseorang juga bisa merasa tertekan jika kesulitan untuk beradaptasi dengan situai baru.
"Pada intinya orang nekat melakukan bunuh diri tidak hanya dilihat dari satu faktor. Karena bisa saja bagi kita sesuatu yang terjadi itu bukan suatu masalah namun bagi orang lain itu jadi suatu masalah banget," papar Erlita dilansir darikompas.com.
Perubahan perilaku bisa menjadi pertanda gangguan mental yang sedang dialami oleh seseorang.
Salah satu cara terbaik untuk bisa mengatasi dampak negatif dari hal tersebut adalah dengan memahami bahwa kita tidak sendiri.
"Yang penting memberi pemahaman bahwa kamu tidak sendiri caranya dengan memberi perhatian dari lingkungan terdekat," tandas Erlita.
Kejadian naas yang menimpa mahasiswa UGM tersebut kini menjadi perhatian luas di kalangan masyarakat.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban adalah lelaki berinisasil TSR berusia 18 tahun dan berasal dari Kendal, Jawa Tengah.
Pihak Universitas Gadjah Mada juga sempat memberikan klarifikasi soal identitas korban.
“Inisial TSR, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol),” ujar pihak UGM dilansir dari Tribunnews.com.