Menurutnya tidak ada tindakan pelecehan yang dia lakukan dengan aksinya tersebut.
"Waktu gue, handphone by the way it's a phone, kalau gue melakukan pelecehan apapun, itu pelecehan handphone," ucapnya tertawa kecil.
"Kecuali gue lakuin itu di parkiran atau backstage atau gue rampas handphone secara paksa.
Mari kembalikan pada konteksnya," sambung Pamungkas.
Pamungkas juga menegaskan bahwa, dia tidak mempermasalahkan orang beropini, bahkan mempermalukan atau menggunakan dia sebagai lelucon.
Tapi dia tidak akan tinggal diam saat itu sudah sampai mempengaruhi orang-orang terdekatnya.
"Gue punya garis dalam hidup namanya prinsip, kalau lo mau t*i-t*i in gue di luar, gue pasti diem, seperti yang sudah-sudah," kata Pamungkas.
"Tapi ketika itu sudah merugikan orang-orang gue, lo harus berurusan sama gue, gue maju kalau lo udah injek-injek prinsip gue itu, enggak bisa," lanjutnya.
Atas kejadian kali ini yang membuat manajernya masuk rumah sakit, Pamungkas berharap orang-orang tidak membuat hal ini melebar.
"Tolong kembalikan hal-hal pada konteksnya, enggak usah melebar, karena ini sudah merugikan orang-orang gue," kata Pamungkas.
(*)