Apalagi, menurut Grace, Yenny merupakan sosok yang sangat konsisten untuk selalu berupaya mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran, seperti halnyacita-cita Gus Dur.
"Sebagai sosok tokoh perempuan Islam, Mbak Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial," lanjut Grace.
Yenny dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang secara bersamaan dideklarasikan sebagai calon presiden (Capres).
"Ini lah pasangan yang didorong oleh PSI menjadi calon presiden dan wakil presiden 2024 untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran," jelas Grace.
Seiring dengan deklarasi yang menjadikannya calon wakil presiden oleh PSI, suami dari Yenny Wahid pun mulai disorot.
Meski jarang terdengar, suami Yenny Wahid ternyata bukanlah sosok sembarangan, bahkan di kancah perpolitikan Indonesia.
Dhohir Farisi yang menikahi Yenny Wahid pada 2009 lalu merupakan seorang pengusaha sekaligus politisi kelahiran Probolinggo.
Faris masih berusia 30 tahun saat menikahi Yenny Wahid yang kala itu sudah berusia 34 tahun.
Pesta pernikahan pasangan tersebut berlangsung selama tiga hari di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi saksi pernikahan yang dihadiri oleh 1500 undangan tersebut.