Saya menaikkan tarif saya karena biaya tambahan ruang kantor, pengalaman dan pendidikan saya, dan inflasi," tulis Xandria.
Xandria mengaku pernah mendapat pengalaman buruk saat menjadi terapis pelukan.
Ia pernah bertemu klien yang menyeramkan.
"Ada beberapa kali, di awal karir saya, ketika klien melewati batas atau membuat saya merasa terancam.
Setelah satu sesi, klien, seorang pria, ingin saya masuk ke mobil bersamanya untuk pergi ke ATM dan mengambil uang untuk membayar saya.
Ketika saya menolak, dia menjadi sangat marah dan akhirnya melemparkan sejumlah uang ke tanah, yang tidak pernah saya ambil.
Saya benar-benar ketakutan olehnya dan pergi begitu saja, saya tidak ingin mengambil uangnya," kenang Xandria.
Kini Xandria sangat menyaring kliennya sebelum melakukan terapi pelukan.
Ia bahkan melakukan konsultasi pra-sesi melalui panggilan video.
(*)