Gridhype.id-Kisah memilukan datang dari seorang lelaki bernama Sinar Pakpahan (50) yang tinggal di Desa Klambir V, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Siapa sangka, Sinar Pakpahan memiliki kondisi fisik berbeda dari orang-orang normal lainnya.
Bahkan, Sinar Pakpahan tak mampu menopang tubuhnya sendiri lantaran sangat kurus dan tak berdaya.
Lebih mengenaskan lagi, lelaki tersebut ternyata tinggal di sebuah rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya.
Hidup dengan segala keterbatasan yang ada, Sinar nyatanya tak difasilitasi dengan sumber energi listrik dan air.
Lantas, bagaimana dirinya bertahan hidup di tempat kondisi kesehatan dan tempat tinggal yang tidak memadai?
Dilansir dariTribun Medan,Sinar selama ini hidup dengan bantuan orang-orang di sekitarnya.
Warga sekitar secara bergantian menjenguk dan memberikan makanan untuk dikonsumsi.
Kondisi kesehatan yang sudah berjalan selama dua bulan lamanya membuat Sinar tak mampu beraktivitas dengan leluasa.
Bahkan, kehidupan yang kini dijalani oleh Sinar menuai perhatian dari banyak orang.
Ubah Pasaribu yang tak lain adalah ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera merasa prihati usai mendengar kisah hidup Sinar.
Terungkap, tubuh Sinar yang semakin kurus terjadi karena penyakit paru-paru yang dideritanya.
"Kondisi itu sudah berlangsung hampir dua bulan lamanya. Kondisinya sakit keras,tinggal di rumah kosong tidak ada listrik, air dan makanan. Kondisi sangat kurus karena sakitnparu paru, tidak bisa duduk, dan beraktivitas seperti biasa. Dia hanya bisa makan kalau warga ada yang memberi," kata Ubah.
Jangankan duduk dan beraktivitas, ternyata Sinar juga mengalami kesulitan untuk berbicara.
Tubunya yang sangat kurus terkulai lemas di kasur yang tergeletak di lantai.
Tempat tinggalnya yang hanya terbuat dari bilik bambu itu menjadi satu-satunya tempat berlindung dan beristirahat.
Kini hidup sebatang kara dengan belas kasihan warga sekitar, ternyata Sinar pernah memiliki seorang istri meski bercerai pada akhrinya.
"Tinggal sendiri dalam rumah gelap gulita itu pun rumah yang diberi warga tumpangan rumah kosong karena kasihan. Kalau keluarganya tidak tau, karena dia sulit ajak bicara. Namun warga bilang dia sudah cerai sama istrinya dan memiliki satu anak yang masih kecil," kata Ubah.
Saat ini, warga sekitar sedang mengusahakan kelayakan hidup bagi Sinar yang tak mampu lagi bekerja.
Ubah mengatakan bahwa pihaknya sudah melapor ke camat dan kepala desa setempat.
Bahkan, Sinar sudah pernah didatangi oleh pihak Puskesmas untuk dipantau kesehatannya.
Namun sayangnya, belum ada tindakan serius yang ditindaklanjuti usai kedatangan mereka.
(*)