Gridhype.id-Seorang anaktanpa kepalalahir di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Anak yang lahirtanpa kepalaini bukan disebabkan oleh pertumbuhannya yang tidak sempurna.
Namun, hal pilu lahirnya bayitanpa kepalaini terjadi lantaran proses melahirkan yang berjalan tidak semestinya.
Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya lahir dalam keadaan sehat, selamat, dan sempurna.
Namun, hal tersebut justru tak dapat dirasakan oleh Khaidir, ayah dari anak yang lahirtanpa kepala.
Bahkan, Khaidir harus telanjang mata menyaksikankepala buah hatinya tertinggal di dalam rahim sang istri.
Kisah mengejutkan itu berawal saat istri Khaidir yang bernama Nova Hidayati menjalani proses persalinan.
Dilansir dariTribun Jateng,saat itu Nova Hidayati mendapat penanganan di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan.
Diakui oleh Khaidir, dirinya menyaksikan sendiri bagaimana sang buah hati lahirdengan cara yang tak diinginkan.
Proses persalinan yang terjadi pada Jumat (26/8/2022) sekitar pukul 23.00 WIB ini agaknya menjadi kisah yang tak bakal dilupakan oleh Khaidir dan sang istri.
"Saya melihat langsung proses persalinan istri saya yang dilakukan oleh bidan menyebabkan hilangnya nyawa anak saya," ujar Khaidir.
Seperti wanita pada umumnya, Nova Hidayati mengalami pecah ketuban ketika dirinya akan melahirkan.
Khaidir lantas membawa sang istri ke Puskesmas Gajah Mada dan diperiksa oleh Bidan di Unit Gawat Darurat (UGD).
Posisi bayi yang dalam keadaan sungsang lantas membutuhkan penanganan ekstra dalam proses persalinan tersebut.
Khaidir menuturkan bahwa bagian tubuh bayi yang pertama kali keluar adalah kaki, kemudian disusul dengan tangan.
Namun demikian, kepala sang bayi rupanya masih sulit untuk dikeluarkan.
Bahkan, Khaidir menjelaskan bahwa salah satu bidan harus naik ke tempat persalinan untuk memberi bantuan.
"Bidan terus mencoba menarik beberapa kali. Bahkan, ada bidan lainnya harus naik ke atas tempat persalinan," jelasnya.
Memilukan, kepala bayi yang sulit dikeluarkan justru terpisah dengan badan yang sudah terlebih dahulu berhasil keluar.
Saat itu, kepala sang bayi masih tertinggal di dalam rahim.
"Saat itu saya menyaksikan langsung, badan anak saya terpisah dari kepala.
Jadi kepala anak saya masih tertinggal di dalam (rahim).
Kepala bayi saya putus," kata Khaidir.
Nova Hidayati lantas dilarikan ke RSUD Puri Husada untuk mendapat penanganan lanjutan melalui operasi.
Namun kenyataannya, kepala sang bayi dapat keluar setelah istri Khaidir mengenjan sangat kuat.
"Setelah istri saya tahu bahwa yang tertinggal itu kepala (bayi), dia mencoba dengan sekuat tenaga (mengejan), dan akhirnya keluarlah (kepala bayi) tanpa harus operasi sesar," sebut Khaidir berlinang air mata.
Momen persalinan yang mencengangkan tersebut nyatanya membuat pihak RSUD sempat terduduk lemas lantaran mengetahui bahwa bagian tubuh yang keluar adalah kepala bayi.
Khaidir yang merupakan warga Jalan Sungai Beringin, Kecamatan Tembilahan ini mengaku kecewa dan berharap adanya keadilan.
"Saya bingung kenapa istri saya tidak di operasi jika (posisi bayi) tidak normal, dan membahayakan," jelasnya.
Meski demikian, Khaidir sangat bersyukur karena istrinya selamat dan sudah kembali dari rumah sakit.
Tapi, saya masih bersyukur istri saya masih diberikan keselamatan dan sudah keluar dari rumah sakit pagi tadi," ujar Khaidir.
(*)