Namun, seiring berjalannya waktu stroke yang terselubung bisa menimbulkan masalah keterbatasan seperti demensia.
Erosi gigi dapat disebabkan oleh konsumsi soft drink dan minuman bersoda dimana kadar fosfor dan asam sitrat tinggi.
Juga bisa karena jus buah kemasan dimana beberapa asam pada minuman dari buah lebih erosif daripada asam baterai, atau mulut kering akibat air liur sedikit/xerostomia.
Erosi gigi juga bisa disebabkan makanan (tinggi akan gula dan pati), asam lambung dan gangguan pencernaan, serta obat-obatan (aspirin dan antihistamin).
Tanda-tanda umum erosi gigi adalah mengalami rasa sakit atau ngilu saat makan.
Jadi kunci untuk menjaga gigi tetap sehat adalah menghindari minuman bersoda atau dengan kadar gula tinggi.
Sebabsoda dan gula bisa tertinggal dilapisan gigi dan mengikisnya perlahan, dikutip dari Newsmaker.
Sakit Gigi Berisiko Sakit Jantung
Orang dengan gangguan pada kesehatan gigi dan mulut, ternyata memiliki risiko dua sampai tiga kali lipat terkena penyakit kardiovaskular atau serangan jantung, dan beragam penyakit lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh pakar kesehatan gigi drg Theresia Dessy dalam diskusi daring bertajuk Listerine: Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Optimalkan Kesehatan Tubuh Secara Menyeluruh di Masa Pandemi.
Dijelaskan oleh Theresia, risiko dua sampai tiga kali terkena serangan jantung itu disebabkan oleh peradangan pada gusi dan bakteri di dalam mulut.