Setelah itu kami koordinasi dengan Dinas Sosial dan KB. Terus saya cek ke lokasi (pemakaman) sama anaknya itu. Awalnya di Sawit, setelah sampai di sana ternyata bukan Sawit, tapi masuk perbatasan antara Boyolali dan Sukoharjo," kata Tri.
Petugas mengaku terenyuh saat melihat lokasi tersebut.
"Saat kita melihat keberadaan lokasinya itu benar-benar membuat trenyuh. Tempatnya benar-benar sudah lama tidur di makam. Anak ini kelihatan polos,"
Menyayat hati, pengakuan BW tentang alasannya tidur di makan sang ayah pada kenyataannya sangat luar biasa.
BW menganggap bahwa dengan tidur di makam tersebut, maka ia bisa berada dekat dengan sang ayah.
"Dia itu tidur di makam tersebut karena dia berpikir dia dekat mendiang ayahnya. Dari cerita anak itu ayahnya dimakamkan di situ," ungkap Tri.
Diliputi kehidupan yang tak mudah, BW ternyata sudah putus sekolah sejak Sekolah Dasar (SD).
Untuk menyambung hidup, BW bahkan harus bekerja serabutan salah satunya menjadi kuli bangunan di proyek.
Kala itu, dirinya tinggal dibedengatau rumah tinggal sementara.
Bukan hanya itu, BW juga mengaku pernah bekerja di sebuah tempat cuci motor hingga akhirnya memilih untuk mengamen.
Hal tersebut dilakukannya lantaran sedang tidak mendapatkan pekerjaan.