Pengembangan vaksin IndoVac dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma.
Adalah mitra kerja Bio Farma yakni Baylor College of Medicine (BCM) asal Amerika Serikat yang menjadi penyedia bibit (seed) vaksin.
Pengembangan IndoVac berdasarkan platform protein rekombinan sub-unit berbasis ragi (yeast based).
Terkini, pengembangan IndoVac tengah melakukan uji klinis fase 1 dan 2.
Pengembangan juga sedang dalam proses uji klinis fase 3 untuk manusia berusia 18 tahun ke atas.
Bio Farma menyasar agar IndoVac bisa menjadi vaksin Covid-19 untuk manusia berusia 18 tahun ke atas secara massal.
Kemudian, secara paralel, Bio Farma memulai uji klinis IndoVac untuk vaksin lanjutan atau booster.
Kegiatan itu berlangsung sejak Kamis (1/9/2022).
Ada dua lokasi uji klinis booster IndoVac.
Pertama di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Kedua di RS Prof. I.G.N.G Ngoerah di Bali.