GridHype.ID - Naiknya harga BBM tak ayal membuat panik banyak pihak.
Berbagai demo dan pemberitaan terkair harga BBM naik menjadi sorotan banyak pihak.
Tak terkecuali para pesohor Tanah Air, salah satunya Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani pun buka suara menanggapi naiknya harga BBM pada 3 September 2022 lalu.
Namun, pernyataan artis cantik tersebut soal harga BBM naik, banjir komentar.
Bagaimana tidak, di tengah penolakan masyarakat terhadap naiknya harga BBM, artis yang dikenal kontroversial ini dengan tegas mendukung keputusan pemerintah tersebut.
Nyai, sapaan akrab Nikita Mirzani mengaku setuju jika harga BBM naik.
Ia mengungkapkan sikap dukungan terhadap kenaikkan harga BBM di akun TikToknya belum lama ini.
Mantan istri Dipo Latief ini menilai sudah seharusnya Indonesia melakukan keputusan untuk kenaikkan BBM.
Hal itu dianggapnya suatu hal yang wajar dilakukan untuk saat ini.
"Ya gak apa-apa naik yang penting rakyatnya sejahtera," ujar Nikita Mirzani dikutip Sripoku.com dari akun TikTok @nikita24jam, Senin (6/9/2022).
Ia menilai hal itu menjadi cara untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia.
"Jangan banyak orang miskin lagi di Indonesia," ungkapnya.
Sikap pro Nikita Mirzani dilakukan lantaran kehidupan metropolitan di Jakarta yang kian padat.
Apalagi kendaraan pribadi yang kian banyak sehingga membuat kemacetan di Jakarta.
Hal itu pun kerap meninggalkan polusi udara yang membahayakan masyarakatnya.
"Gue setuju naikin aja semuanya biar pemakai mobil dan motor makin sedikit," ucapnya.
"Jakarta penuh polusi," imbuhnya.
Kendati begitu, komentar Nikita Mirzani menuai banyak kontra dari warganet.
Pasalnya pemikiran Nikita Mirzani dinilai tak mempertimbangkan hal lain seperti harga pangan.
Pemerintah sudah menetapkan pada 3 September 2022 soal kenaikkan harga BBM.
Bahan bakar yang menagalami kenaikkan ialah Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Semula harga Pertalite Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
Sementara harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Lalu untuk harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
(*)