Pada tahun 1990, Reza bergabung dalam angkatan pertama penyembuhan prana di Indonesia sekaligus menjadi peserta termuda.
Setahun kemudian, Reza belajar meditasi dan yoga, dan pada usianya yang hanya 15 tahun, ia memutuskan untuk memilih pola makan vegetarian, yang berlanjut hingga sekarang.
Sebenarnya, Reza merupakan sarjana ekonomi dari Universita Indonesia. Reza juga sempat bekerja di dunia perbankan selama lima tahun.
Secara bersamaan, Reza mempelajari ilmu penyembuhan seperti olah nafas, meditasi, reiki, yoga, akupresur, dan lainnya.
Di tahun 2000, Reza mengalami penyakit yang berat. Ia kemudian bertemu dengan seorang guru meditasi, Merta Ada.
Reza memutuskan untuk berhenti bekerja dari dunia keuangan, lalu mengikuti sekolah akupunktur hingga memperoleh izin praktek.
Reza pun mendalami studi berbagai teknik penyembuhan yang relatif baru di Indonesia, seperti terapi CranioSacral, Jin Shin Jyutsu, Clinical Hypnotherapy, dan sebuah kelompok terapi baru yang sangat efektif yaitu Energy Psychology.
Pada tahun 2006, Reza turut berpartisipasi sebagai pengajar teknik TAT untuk mengatasi trauma dan rasa takut akibat gempa di Yogyakarta, yang telah memberikan kedamaian dan kelegaan pada lebih dari 6.000 korban secara langsung.
Setelah mengenyam banyak perjalanan, Reza menyusun program baru untuk penyembuhan diri sendiri, yang kerap dikenal dengan Self Healing.
(*)