:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/04/05/business-hand-with-mobile-phone_-20210405090945.jpg)
GridHype.ID - Kerap kali lantaran fungsinya hanya untuk memanaskan air, teko listrik sering tidak dicuci bersih.
Padahal jika tak sering-sering dibersihkan, akan ada kerak putih yang menempel pada kerak putih.
Melansir dari Express, Selasa (6/9/2022), menurut para ahli di Harvey Water Softeners, selain tak sedap dipandang, kerak dalam teko listrik juga mempengaruhi rasa air yang keluar dari teko.
Ini adalah masalah umum yang sering terjadi di daerah dengan air keras, yakni konsentrasi magnesium dan kalsium lebih tinggi menyebabkan kerak kapur.
Selain tidak sedap dipandang, penumpukan kerak dapat meningkatkan tagihan listrik secara signifikan dan merusak peralatan.
Para ahli di Halcyan Water Conditions menjelaskan, penumpukan kerak kapur mengurangi efisiensi elemen pemanas yang berarti membuatnya harus bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi agar efektif.
Hal ini tak hanya meningkatkan tagihan energi, tetapi juga merusak peralatan dan membuat lebih sering rusak.
Kerak kapur pada peralatan ini juga bisa meningkatkan tagihan energi setidaknya 25 persen lebih tinggi dari yang diperlukan.
Untungnya, membersihkan teko listrik ini bukan menjadi tugas berat dan harus sering dilakukan agar teko listrik tetap dalam kondisi prima.
Para ahli di Harvey Water Softeners mengatakan untuk membersihkan teko listrik, dapat menggunakan barang-barang rumah tangga karena lebih murah dan efektif.
Ini juga lebih murah dan ramah lingkungan.
Kamu bisa menggunakan asam ringan seperti cuka putih dan air atau perasan lemon.
Cara membersihkannya adalah masukkan air ke teko listrik yang berkerak hingga tiga perempat, lalu masukkan satu buah perasaan air lemon atau campuran cuka putih dan air dengan perbandingan sama.
Setelah itu, biarkan cairan meresap selama satu jam. Selanjutnya, masak air (tiga kali jika menggunakan lemon, sekali jika menggunakan cuka) dan biarkan hingga dingin.
Selanjutnya, bilas teko listrik sampai bersih beberapa kali, lalu masak kembali air untuk memastikan tidak ada sisa rasa serta lap bagian luar teko dengan pembersih serbaguna antibakteri dan kain lembap.
Cara kedua kali ini akan bertindak sebagai penghilang kerak, menghilangkan jejak yang dapat merusak secangkir teh berikutnya.
Para ahli menambahkan pastikan tidak meninggalkan air dalam teko setelah selesai menggunakannya karena genangan air dapat mendorong penumpukan kerak kapur.
Proses pembersihan harus diulang setiap bulan atau lebih, tergantung seberapa sering Anda menggunakan teko.
Bila kamu tidak tinggal di wilayah dengan air keras, tidak perlu khawatir terhadap kerak kapur ini sehingga membantu memperpanjang umur teko dan peralatan dapur lainnya secara signifikan.
(*)
