Syekh Ali Jaber menjelaskan, doa di dalam sujud boleh pada sujud pertama, kedua, sampai sujud terakhir, semuanya boleh.
"Tapi kenapa kebanyakan doa sujud terakhir? Mungkin dia khawatir kalau sering doa di setiap sujud bisa salah hitung rakaat," ujar Syekh Ali Jaber.
Ada orang yang karena terlalu lama berdoa saat sujud, saat berdiri ia lupa jumlah rakaat sholatnya.
Makanya ada usulan dari para ulama, jadikan doa di sujud terakhir, supaya langsung tahu setelah itu tahiyat akhir dan salam.
Tapi juga diperbolehkan berdoa di setiap sujud Karena berdasarkan sabda Rasulullah SAW, ketika sujud adalah posisi terdekatnya seorang hamba dengan Allah.
"Perbanyaklah doa, saya sarankan berdoa dalam bahasa Arab. Tapi juga boleh dalam bahasa Indonesia kalau tidak mampu menghafal doa yang berbahasa Arab," ucap Syekh Ali Jaber.
Karena inti dari doa adalah menggunakan bahasa yang dipahami.
Misalkan ingin berdoa keinginan dunia atau masalah dunia, boleh diucapkan dalam hati menggunakan bahasa yang dipahami.
Yang tidak diperbolehkan adalah mengubah pola bacaan sholat menggunakan bahasa Indonesia. Dan ada satu doa yang sangat baik, serta sering dibaca oleh Rasulullah SAW.
'Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik'
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."