Doa meminta keturunan selanjutnya adalah dengan membaca 6 ayat surat Maryam, yang berbunyi:
"Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad. Dzikru rahmati rabbika ‘abdahu zakariyyaa. Idz naadaa rabbahu nidaa-an khafiyyaan. Qaala rabbi innii wahana al’azhmu minnii waisyta’ala alrra/susyayban walam akun bidu’aa-ika rabbi syaqiyyaan. Wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii wakaanati imra-atii‘aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan. Yaritsunii wayaritsu min aali ya’quuba waij’alhu rabbi radhiyyaan."
Artinya:
"Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad. Penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai.'” (Q.S Maryam: 1-6).
8. Membaca Salah Satu Asma'ul Husna: Ya Mushowwir
Setiap selesai habis salat atau di saat waktu senggang, usahakan untuk membaca asmaul husna “Al Mushowwir” sebanyak 100 kali.
Artinya, “Yang Maha Menciptakan Segala Bentuk dan Rupa.”
Ini bisa menjadi sebuah hajat baik dalam melakukan doa meminta keturunan kepada Allah SWT.
Bunyinya adalah:
“Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”