"Itu hanya tutorial, jadi ditanya (oleh guru) siswanya pernah pakai jilbab nggak? oh belum. Nah gimana kalau kita tutorial."
"Dijawab (oleh siswa), mantuk mboten napa-napa (mengangguk, tidak apa-apa). Terus guru BK mencari jilbab yang ada di ruangannya maka dicontohkan," terangnya.
Agung tak menampik bahwa tutorial itu digelar dengan harapan siswi tersebut dapat mengenakan jilbab ke depannya.
Namun pihaknya juga tak akan memaksa bila yang bersangkutan memang tak ingin mengenakan jilbab.
(*)