"Takut, gua tuh sebagai perempuan dan seorang ibu, gua tuh gak siap dengar celotehan anak kecil yang ngomongnya kacau, karena temen gua yang ke sana untuk syuting dari OPRA katanya itu beneran crowded banget," ujar Nikita Mirzani.
"Terus mereka ngomong sama gue gitu, aduh kak masyallah mulutnya ya Allah ngomongnya ngeri, ngeri ngeri, takut banget," sambung Nikita.
Tak hanya itu dirinya juga tak peduli tentang trend Citayam Fashion Week yang akan didaftarkan di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh Baim Wong.
"Ah bodoamat mau didaftarin HAKI kek mau apa kek terserah, Citayam Fashion Week itu musiman."
"Sekarang aja heboh kita gak tau 2 sampe 3 bulan ke depan," tutur mntan istri Dipo Latief ini.
"Orang Indonesia kan gitu apa-apa yang heboh dipantengin diviralin, ntar tiba-tiba ilang orang yang bikin Citayem juga gak akan dikenang, orang-orang yang dikenang itu orang-orang yang berproses bukan yang instan," sambungnya.
Nikita Mirzani juga berujar tren Citayam Fashion Week seharusnya diadakan cukup 2 kali seminggu dan jangan tiap hari.
"Citayem Fashinon Week itu jangan tiap hari deh bener, mungkin sabtu minggu atau jumat sabtu jangan everyday gak ada faedahnya."
"Kenapa ya gue gak mau ikut-ikutan dulu, tunggu kondusif baru gue baru turun," ujar wanita yang mengawali karirnya di acara Take Me Out Indonesia ini, dikutip TribunJatim.com dari TribunLampung.
Ia menambahkan tren Citayam Fashion Week itu hanya musiman dan takkan bertahan lama.
"Citayem Fashion Week itu cuma musiman tidak akan selamanya, nanti juga akan hilang, paling cepet akan hilang 2-3 bulan."