Kedua, mimpi menggelisahkan seseorang ketika terjaga dan terus terbawa dalam mimpinya.
Ketiga, mimpi yang menjadi isyarat dari 46 bagian kenabian. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Majah).
Jika seseorang mengalami mimipi pada kategori pertama, maka mimpi ini tak perlu diceritakan apalagi ditafsirkan.
Ini sebagaimana sabda Rasulullah seperti diriwayatkan Imam Muslim.
"Apabila setan mempermainkan salah seorang dari kalian di dalam tidurnya, maka janganlah dia menceritakannya kepada orang lain." (HR Muslim).
Demikian juga ketika mengalami mimpi katogori yang kedua, maka hendaknya yang bermimpi tidak menceritakannya kepada orang lain.
Mimpi buruk yang selalu teringat bisa jadi pertanda keburukan.
Saat mengalami mimpi buruk atau mimpi baik, dianjurkan untuk berdoa dan meminta perlindungan dari Allah.
Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI melalui Instagramnya menerangkan, Imam Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Al-Mushannaf menuliskan doa sahabat Nabi ketika mengalami mimpi buruk.
Doa ketika mimpi buruk
اَعُوْذُ بِمَا عَاذَتْ بِهِ مَلاَئِكَةُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ مِنْ شَرِّ مَا رَأَيْتُ فِيْ مَنَامِيْ اَنْ يُصِيْبَنِيْ مِنْهُ شَيْئٌ اَكْرَهُهُ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ