GridHype.ID - Kain pel biasanya langsung berubah kotor dan dekil usai digunakan untuk membersihkan lantai.
Kain pel yang sudah bernoda dan kotor memang nampak susah untuk dibersihkan.
Apalagi kain pel yang awalnya berwarna putih bisa hitam seiring penggunaan.
Namun tak perlu khawatir, kini membersihkan noda membandel di kain pel bisa lebih mudah dengan cara ini.
Berbagai cara dilakukan untuk membuat tampilan kain pel kembali putih dan bersih. Namun, hal itu tidaklah mudah.
Lantas, bagaimana cara membersihkan kain pel yang tepat?
Begini tips membersihkan kain pel yang hanya cukup menggunakan 1 bahan ini.
Air Hangat untuk Membersihkan Kain Pel
Dilansir dari laman sajiansedap.com, sebenarnya untuk membersihkan kain pel gampang kok.
Cara Mencuci Kain Pel
Melansir dari Tribunnews, sebagai berikut caranya.
1. Rendam terlebih dahulu kain pel dengan sabun pencuci piring.
2. Beri tambahan pemutih 20 mili liter ke dalam rendaman kain pel.
3. Kemudian, tambahkan satu gayung air mendidih dan pembersih lantai secukupnya.
4. Setelah itu diamkan selama semalaman.
5. Agar hasilnya lebih maksimal, kamu bisa sikat kain pel.
6. Setelah itu bilas dengan air bersih.
7. Jika sudah, kamu bisa keringkan kain pel.
Dijamin cara tersebut bisa membuat kain pel kembali putih bersih.
Cara mengepel lantai
Dilansir dari laman kompas.com, sebelum mengepel lantai, sapu atau sedot debu di lantai dengan vacuum cleaner untuk menghilangkan pasir, rambut, dan partikel besar lainnya.
Menghilangkan akumulasi kotoran sehari-hari terlebih dahulu membuat tugas mengepel menjadi tidak terlalu sulit.
Pastikan untuk mengeringkan area basah sebelum menyapu atau menyedot debu.
Jika tidak, Anda akan mengotori lantai lebih jauh dengan menyebarkan kotoran.
Isi ember dengan air hangat dan sedikit pembersih.
Menggunakan terlalu banyak cairan pembersih lantai dapat meninggalkan residu, yang akan membuat lantai terlihat kusam.
Mulai di sudut terjauh, yakni dari pintu masuk dan berjalan ke belakang. Simpan ember di bagian lantai yang belum dipel.
Celupkan kain pel ke dalam ember, keluarkan, dan peras dengan baik.
Kain pel yang terlalu basah hanya akan memindahkan kotoran, bukannya mengangkatnya dari lantai, dan akan meninggalkan bekas air saat mengering.
Anda akan tahu bahwa Anda telah cukup memeras kakn pel jika area yang dipel segera mengering. Mulailah mengepel dengan gerakan maju-mundur.
Pindah ke area terbuka di lantai, tumpang tindih dengan gerakan maju mundur saat Anda bekerja.
Buat dua lintasan di setiap area, sekali untuk membasahi dan menyebarkan pembersih, dan sekali lagi untuk menghilangkannya.
Jika tidak begini, deterjen mungkin tertinggal, meninggalkan lantai lengket dan keruh.
Hilangkan bekas goresan yang keras dengan sabut nilon ringan.
Jika Anda tidak bisa masuk ke sudut yang sempit, bersihkan dengan tangan dengan kain basah.
Setelah beberapa kali melewati, rendam kain pel ke dalam ember, peras, dan lanjutkan.
Jika Anda bekerja dengan spons dua sisi atau kain pel, sering-seringlah memutarnya untuk menghindari pengendapan kembali tanah ke lantai.
Segera setelah ember menjadi keruh, gantilah dengan air bersih, tetapi jangan pernah membuang air kotor ke bak cuci piring, karena dapat menyebarkan kuman dan menyebabkan penyumbatan.
Alih-alih, siram ke toilet.Setelah selesai, pel lagi dengan air jernih untuk menghilangkan sisa larutan pembersih.
Jika ruangan sangat besar, pel dan bilas lantai menjadi beberapa bagian.
Kamu tidak perlu berlutut untuk menggosok lantai secara manual.
Hanya ruang yang telah diabaikan selama beberapa waktu yang memerlukannya.
Untungnya, sering mengepel akan membuat tugas ini tidak perlu dilakukan.
(*)