Dihujani dukungan dari berbagai pihak, Ayu Anjanisangat berterima kasih karena banyak orang yang peduli kepadanya dan keluarga.
“Dari lubuk hati yang terdalam, terima kasih banyak atas segala doa kalian, kerabat2, ibu dan adek saya melalui chat WA maupun DM,” tulisnya.
Untuk diketahui, penyebab kejadian naas yang menimpa keluarga Ayu Anjani itu ternyata disebabkan oleh gelombang yang cukup tinggi.
Tak hanya ibunda dan adik Ayu Anjani, ternyata kapal yang dihantam ombak tersebut mengangkut 18 penumpang dan 6 orang ABK.
Kapal tersebut diketahui sedang dalam perjalanan dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Kronologi kejadian tersebu dijelaskan langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, lalu Wahyu Efendi.
“Saat tiba di perairan Pulau Kambing, kapal Wisata Tiana yang mengangkat penumpang 18 orang dan 6 orang ABK diterpa cuaca buruk beserta gelombang tinggi, sehingga Kapal Tiana tenggelam,” jelasnya.
Melalui proses pencarian yang dilakukan, korban terakhir ditemukan pada pukul 10.10 WITA.
“Pada pukul 10.10 WITA, korban terakhir ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah melaksanakan proses penyelamatam dari Basarnas Maumere,” jelas Lalu Wahyu Efendi.
(*)