Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Anak Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senjata Api Milik Pengawal Pribadinya

Helna Estalansa - Kamis, 23 Juni 2022 | 14:30
Fakta meninggalnya anak Buya Arrazy yang masih berusia 3 tahun
Pixabay.com/ stevepb

Fakta meninggalnya anak Buya Arrazy yang masih berusia 3 tahun

GridHype.ID - Kabar duka datang dari seorang ulama Indonesia,KH Arrazy Hasyim alias Buya Arrazy.

Sebagaimana diketahui, Buya Arrazy dan keluarga masih diselimuti perasaan duka atas meninggalnya anak kedua Buya Arrazy.

Anak Buya Arrazy yang berumur tiga tahun tersebut dikabarkan meninggal dunia akibat tertembak pistol milik pengawal pribadi.

Seperti dikutip dari Kompas.com, anak Buya Arrazy tertembak senjata api milik anggota Polri yang menjadi pengawalnya.

Korban yang masih berusia tiga tahun tersebut tewas dengan luka tembak di bagian dagu.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban AKBP Darman mengatakan, peristiwa yang menewaskan anak seorang ulama itu terjadi pada Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Peristiwa itu bermula ketika Buya Arrazy dan keluarganya berkunjung ke rumah mertua di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

"Telah terjadi kelalaian sehingga terjadi kecelakaan seorang anak laki-laki kecil putra salah satu ulama yang terjadi Kecamatan Palang, Tuban," kata AKBP Darman, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Saat itu, anggota Polri berinial M yang bertugas menjadi pengawal pribadi Buya Arrazy hendak menunaikan shalat dzuhur.

Baca Juga: Jadi Bukti Gelapnya Industri Hiburan, Artis Cantik Ini Ditemukan Tewas Bunuh Diri Usai Dipaksa Layani 31 Pria Demi Kelancaran Kariernya

Sebelum shalat, M telah meletakkan senjata yang dibawanya di tempat aman.

Ketika M shalat, anak pertama Buya Arrazy berinisial H (5), mengambil senjata milik M.

Senjata itu pun dibawa H bermain bersama korban.

Tiba-tiba, terdengar letusan dari senjata api tersebut.

Peluru dari senjata itu mengenai tubuh korban yang tewas di lokasi kejadian.

"Senjata sudah ditaruh di tempat yang aman. Tapi, namanya musibah dimanapun bisa terjadi," ungkapnya.

Darman menyampaikan, kejadian ini terjadi murni karena kecelakaan serta tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi akibat letusan senjata.

Polisi masih mendalami peristiwa tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi untuk saudara M ini nanti akan ditindaklanjuti oleh satuan tugas mereka," tuturnya.

Baca Juga: Depresi Gegara Sepi Job saat Pandemi Covid-19, Bintang Sinetron Ini Mendadak Ditemukan Tewas Gantung Diri di Langit Rumahnya

Menurut Darman, korban telah dimakamkan oleh keluarga di Makam Islam Wareng, Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Lantas siapakah Buya Arrazy?

Berikut rangkuman Tribunnews.com yang dikutip dari berbagai sumber.

Profil Buya Arrazy

Melansir Wikipedia.org via Tribunnews.com, laki-laki kelahiran Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat tanggal 21 April 1986 adalah seorang ulama.

Buya Arrazy lahir dari pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.

Pada 11 Juli 2010, Arrazy menikahi Eli Ermawati dan telah dikaruniai tiga orang anak.

Ketiganya yakni Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.

Namun, sang putra Hushaim Shah Wali Arrazy meninggal dunia, Rabu (22/6/2022) karena tertembak senjata api milik pengawal pribadi Buya Arrazy.

Baca Juga: Drummer Grup Debu Terluka Parah Buntut Kecelakaan Hebat di Tol Pospro, Dua Kawan Asal Malaysia Menjadi Korban Tewas

Pendidikan

Mubaligh dan ulama Indonesia ini memiliki riwayat pendidikan di Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001, yakni di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia kemudian masuk di MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tapi tahun 2002 Buya Arrazi pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

Buya Arrazy kemudian melanjutkan pendidikan ilmu hadis di pesantren mahasiswa Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences, lulus tahun 2008.

Setahun kemudian, 2009, Buya melanjutkan pendidikan S1 Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah.

Pada tahun 2006 sampai 2008, iIa juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor.

Setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.

Hingga akhirnya ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.

Karir Buya Arrazy

Baca Juga: Hidup Miliarder Asal Hong Kong Ini Berakhir Tragis Tewas sebagai Gelandangan, Kelakuan Semasa Hidup Bikin Geleng-geleng Kepala

Saat ini, Buya Arrazi tercatat sebagai pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, sebuah lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Buya Arrazy juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.

Ia juga pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).

Riwayat Pengabdian

Mengutip TribunPontianak.co.id, berikut riwayat pengabdian Buya Arrazy dalam dunia pendidikan.

- Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta

- Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019)

- Dosen Hadits Darus-Sunnah International Institute

- Pengasuh Ribath Nouraniyah

- Guru Yayasan Darus-Sunnah

Karya Tulis

- Kritik Para Ulama Terhadap Konsep Teologi Ibn 'Arabî (2009)

- Teologi Ulama Tasawuf di Nusantara Abad ke-17 sampai ke-19 (2011)

- Teologi Muslim Puritan: Genealogi dan Ajaran Salafi (2017)

- Akidah Salaf Imam Al-Ṭaḥāwī (2020)

Baca Juga: Hidup Miliarder Asal Hong Kong Ini Berakhir Tragis Tewas sebagai Gelandangan, Kelakuan Semasa Hidup Bikin Geleng-geleng Kepala

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x