Ia juga memprotes pihak KPI maupun pemerintah Indonesia, untuk lebih memperhatikan tayangan yang ada di televisi.
"Maka seharusnya pihak KPI atau pemerintah Indonesia itu memperhatikan siaran yang ada di TV. Mana yang layak, mana yang gak layak untuk disiarkan," lanjutnya.
Ia pun merasa tayangan tersebut tak layak lantaran tak memberi edukasi apapun dan bisa ditiru oleh anak-anak dibawah umur.
"Tontonan, tontonan seperti ini untuk apa? Apa edukasinya? Yang ada anak-anak dibawah umur yang belum bisa menerima dengan baik mana hal-hal yang buruk, mereka meniru perilaku semacam ini," paparnya.
Tontonan semacam itulah yang bisa membuat perilaku anak-anak menjadi tidak baik.
"Maka tak heran jika anak-anak jaman sekarang yang dibawah umur ada yang sudah pacaran bahkan hamil di luar nikah karena tontonannya semacam ini gitu loh."
"Karena manusia berfikir, bertindak sesuai dengan informasi yang mereka terima. Yang mereka yakini suatu kebenaran, yang anak-anak itu belum tahu mana baik dan buruk langsung dicekokin siaran seperti ini Ya Allah," katanya.
Pria bernama Abhizar Albiru ini pun meminta untuk para orang tua lebih memperhatikan lagi tontonan anak-anaknya. Pemerintah terutama KPI juga harus ikut andil menyaring tontonan yang berkualitas.
"Kalau Indonesia ingin memiliki anak pemuda-pemuda yang mampu meneruskan tongkat estafet Indonesia yang lebih maju ke depan, dari kecil diperbaiki gitu loh tontonan-tontonannya."
"Dari siaran televisi, itu harus diperhatikan sekali. Kalau yang ditonton semacam orang pacaran, itu untuk apa manfaatnya? Apa edukasinya buat kita? Gak ada."
"Jadi please, KPI harus lebih memperhatikan lagi tontonan-tononan atau segala sesuatu yang disiarkan di televisi. Dan buat temen-temen semua Yuk bantu ingatkan saudara-saudari kita untuk menonton satu hal yang edukasi dan bermanfaat. Supaya adik-adik kita memiliki mindset, pola pikir dan memang benar sesuai dengan syariat islam," tutupnya.