Fastajabnaa lahu fa kasyafnaa maa bihii min durriw wa aatainaahu ahlahu wa mislahum ma’ahum rahmatam min’ indinaa wa zikraa lil’aabidiin
Artinya:
“Maka Kamipun (Allah SWT) memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.”
Demikian, dari penjelasannya ini Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar muslim mengambil hikmah dari kisah Nabi Ayyub AS tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Doa-doa Mustajab Ketika Sakit, Memohon Kesembuhan Kepada Allah SWT, Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat (3/7/2021)
(*)