GridHype.ID -Apakah hari ini kamu menjalankan puasa Syawal?
Kalau iya, sebaiknya kamu simak artikel berikut ini.
Sebab, artikel kali ini akan membagikan bacaan doa buka puasa Syawal.
Sebagaimana diketahui, setelah menjalankan puasa wajib di bulan Ramadan, umat Muslim disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal selama 6 hari.
Ketika waktu buka puasa tiba, umat Islam dianjurkan membaca doa berbuka puasa, sebagaimana sunnah Rasul.
Selain itu, membaca doa saat berbuka puasa memiliki keutamaan.
Salah satunya dijelaskan dalam hadist:
Diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan tertolak."
Baca Juga: Dicontohkan oleh Rasulullah SAW, Ini Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari di Masa Lebaran
Sebenarnya doa berbuka puasa, baik puasa Ramadan atau puasa sunnah lainnya sama.
Terdapat dua doa buka puasa yang dapat dibaca diantaranya:
Pertama,
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang
Kedua,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Baca Juga: Bisakah Puasa Syawalan Dibarengi dengan Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Berikut Penjelasannya
Artinya:
"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Dua doa berbuka puasa tersebut masing-masing boleh diamalkan, seperti yang dijelaskan Ustadz Abdul Somad, dalam ceramahnya yang diunggah di Facebook Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad 19 Mei 2018.
"Kedua-duanya boleh dipakai.
Yang ngomong bukan Ustadz Somad, tapi Syaikh Ibn 'Utsaimin, ulama Saudi Arabia.
Tapi status hadisnya?
Hadist Dhaif tetap bisa dipakai, kalau cukup 5 syarat.
Pertama Bukan masalah aqidah tauhid, kedua bukan masalah halal haram, ketiga tidak terkait riwayat pendusta, keempat masih bernaung di bawah hadist sahih, kelima untuk motivasi beramal," jelas Ustadz Somad.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Doa Buka Puasa Syawal Arab dan Latin, Dilengkapi Keutamaan"
(*)