Bisakah Puasa Syawalan Dibarengi dengan Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Berikut Penjelasannya

Selasa, 03 Mei 2022 | 14:30
Surya.co.id

Bacaan niat puasa syawal

GridHype.id-Selesai menjalani ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh, umat muslim banyak yang melanjutkannya dengan puasa sunah selama enam hari di bulan Syawal.

Hal ini tak lain karena untuk mendapatkan pahala yang lebih setelah bulan Ramadhan berakhir.

Puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya, terdapat dalam Hadis Riwayat Muslim sebagai berikut:

“Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR. Muslim).

Adapun idealnya, puasa sunah Syawal enam hari dilakukan persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.

Namun, dikutip dari NU Online, orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan berpuasa setahun penuh.

Lantas, bagaimana jika seseorang ingin berpuasa Syawal tetapi masih memiliki utang puasa Ramadan?

Bolehkah menggabungkan puasa Syawal dan ganti utang puasa Ramadan atau qadha?

Menggabungkan puasa Syawal dan qadha

Baca Juga: Bisa Diamalkan Sehari Setelah Idul Fitri, Ini Bacaan Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Syamsul Bakri mengatakan, puasa qadha dan puasa Syawal tidak bisa digabungkan.

“Tidak bisa (digabungkan),” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Raden Mas Said seperti dilansir dariKompas.com, Selasa(3/5/2022).

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang dihubungi Kompas.com pada Sabtu (30/4/2022) sore.

Anwar menegaskan, kedua puasa tersebut tidak bisa digabungkan, melainkan harus dikerjakan secara terpisah.

“Puasa qadha tidak bisa digabung dengan puasa Syawal. Masing-masing harus dikerjakan sendiri-sendiri,” kata Anwar.

Lalu, mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, Puasa Syawal atau puasaqadha?

Dahulukan membayar utang puasa

Anwar menyarankan untuk mendahulukan ibadah wajib terlebih dahulu, sebelum melakukan ibadah sunah.

“Puasa Ramadan itu hukumnya wajib dan enam hari berpuasa di bulan Syawal itu adalah sunah,” ujar dia.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 2022? Berikut Jadwal dan Tahapannya, Dilengkapi Juga Link Live Streaming Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H

Untuk itu, kerjakan utang puasa Ramadan atau qadha terlebih dahulu. Baru kemudian melaksanakan puasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal.

Pasalnya, seperti yang telah disampaikan di awal, berpuasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal akan mendapat ganjaran pahala yang sangat besar yakni seperti berpuasa selama satu tahun.

“Karena pahala dari kita melakukan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal tersebut sangat besar, akan membuat kita seperti berpuasa satu tahun atau sepanjang masa,” tutur Anwar.

Baca Juga: Rachel Vennya Rayakan Momen Lebaran Bareng Mantan Suami dan Kedua Anaknya, Kompak Kenakan Busana Kembar, Isyarat Rujuk?

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi