Seperti yang bisa dicerna inilah yang perlu diwaspadai oleh penderita diabetes karena menyebabkan peningkatan gula darah.
Lantas bagaimana dengan nasi dingin?
Dilansir dari Sajian Sedap, sebuah penelitian dari Pibmrd NCBI telah membuktikan bahwa nasi dingin memiliki zat persistent yang tinggi.
Kondisi tersebut menjadi alasan mengapa nasi dingin lebih aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang dimasak kemarin lalu disimpan di kulkas selama 24 jam kemudian dihangatkan sebelum makan.
Proses pendinginan yang dilewati oleh nasi ternyata menghasilkan zat persistent yang lebih banyak hingga tiga kali lipat dibandingkan nasi panas.
Adapun kalori dalam nasi dingin juga menurun 50 hingga 60%.
Oleh sebab itu, penderita diabetes bisa mengkonsumsi nasi jenis ini untuk mengurangi risiko peningkatan gula darah.
Untuk mengonsumsi nasi dingin, Anda harus menyimpannya dengan cara yang benar agar tidak menyebabkan keracunan.
Pasalnya, cara menyimpan yang salah hanya akan menimbulkan spora atau jamur yang membahayakan.
Anda perlu membiarkan nasi di suhu ruangan hingga maksimal 1 jam sampai uap panas menghilang.