Follow Us

Menengok Tradisi 'Ngaduk Gelamai' Suku Serawai di Seluma Saat Menjelang Lebaran, Sarat akan Makna Solidaritas

Ruhil Yumna - Sabtu, 07 Mei 2022 | 06:47
Bupati Seluma, Erwin Octavian dan Wakilnya mengaduk gelamai dalam sebuah kegiatan memasak makanan tradisional Seluma di rumah dinas bupati
Dokumen @IG: Erwin Octavian

Bupati Seluma, Erwin Octavian dan Wakilnya mengaduk gelamai dalam sebuah kegiatan memasak makanan tradisional Seluma di rumah dinas bupati

GridHype.ID - Setiap masyarakat memiliki beragam tradisi untuk menyambut perayaan hari raya Idul Fitri.

Suku Serawai asal Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu memiliki tradisi spesial.

Dalam perayaan Idul Fitri masyarakat suku Serawai memiliki makanan spesial yakni, Gelamai atau dodol.

Gelamai merupakan identitas budaya kuliner memiliki makna filosofis solidaritas serta gotong royong, yang termanifestasi dalam "Ngaduk Gelamai" bagi orang Serawai.

Sebelum gelamai terhidang menjadi camilan di hari raya lebaran, ada proses panjang dalam memasaknya.

Gelamai dimasak di kuali besar dan harus dibuat bersama beberapa orang atau dalam tim, tidak bisa dibuat seorang diri.

Gelamai berbahan dasar santan, gula merah, tepung beras ketan, dicampur sedikit garam.

Semua bahan dicampur menjadi satu di atas kuali besar dengan api cukup besar.

Pada saat pembuatan diperlukan adonan yang tepat agar gelamai matang sempurna.

Proses mengadon gelamai inilah dikenal dengan "Ngaduk Gelamai".

Baca Juga: Jangan Ulangi Kesalahan, Stop Buang 7 Sampah Ini ke Wastafel Jika Tak Ingin Alami Kerugian Besar

Source : Kompas.com

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest