Kalau dia telah menyantap seporsi opor ayam, untuk hari itu jatahnya tersisa 1.010 kalori.
Selain ketepatan jumlah, asupan makanan bagi penderita diabetes juga harus tepat jenis dan tepat waktu atau dalam istilah kesehatan sering disebut pola diet tiga J, yakni jumlah, jenis makanan dan jam.
"Kita pakai rumus rendah kalori, kaya serat. Rendah kalori di sini artinya jangan terlalu banyak makanan yang banyak karbohidratnya.
Nah, sumber-sumber makanan yang berserat tinggi itulah yang harus lebih banyak dikonsumsi," kata Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) cabang Bogor, Kuncoro.
Lebih lanjut ia menjelaskan mengapa makanan berserat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan, perlu diutamakan.
"Makanan berserat tinggi itu bersifat mengenyangkan tetapi kalorinya sangat rendah sehingga tidak menimbulkan naiknya kadar gula darah kita," tambah Kuncoro.
Trik menyiasati lapar mata
Baca Juga: Rasanya Menggugah Selera, Belimbing Ampuh Jaga Gula Darah dalam Tubuh Agar Tetap Stabil
Akan tetapi sebagian besar hidangan lebaran pada umumnya kaya akan karbohidrat dan lemak.
"Hindari lapar mata. Kadang-kadang di hadapan kita ada salad, ada sayur-sayuran yang segar. Makanan itu yang didahulukan, diperbanyak.
Nah, setelah setengah kenyang, otomotis nanti menu yang lain hanya dicicipi, sedikit saja," jelas Kuncoro.
Ia mengaku telah mempraktikan langkah tersebut secara langsung. Kuncoro sudah 24 tahun mengidap diabetes dan belakang mampu hidup normal dengan jurus hidup sehat.