Sebelum tindakan itu dilanjutkan, Maia menjalani serangkaian tes termasuk endoskopi, di mana kemudian ditemukan bahwa penyebab sakit seperti tersilet setiap kali makan dan minum adalah karena iritasi pada esofagus.
Dikutip dari Mayoclinic via Kompas.com, esofagitis dapat menyebabkan nyeri, sulit menelan dan nyeri dada. Penyebabnya bisa karena asam lambung yang naik ke kerongkongan, infeksi, alergi atau obat-obatan oral.
Gejala yang umum ditemui seperti sulit menelan, menyakitkan saat menelan, nyeri pada bagian dada terutama di belakang tulang dada yang terjadi saat makan, makanan yang tertelan menjadi tersangkut di kerongkongan, maag.
Sementara pada GERD biasanya ditemukan gejala seperti sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari, kemudian ada sakit dada, kesulitan menelan, merasa ada benjolan di tenggorokan.
Maia sendiri belum bisa memutuskan untuk menjalani operasi atau tidak karena masih menunggu suaminya, Irwan Mussry yang saat ini masih berada di London dan sedang berusaha mempercepat kepulangannya ke Indonesia.
"Jadi ya keputusan operasi atau enggak, akan ditentukan ridho suami, kan aku harus patuh sama suami ya," kata Maia.
(*)