GridHype.ID - Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora lagi-lagi menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan publik.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Rizky Billar dan Lesti Kejora sempat terseret kasus Doni Salmanan terkait penipuan investasi aplikasi trading Quotex.
Kali ini, Rizky Billar dan Lesti Kejora kembali tuai sorotan usai namanya dikaitkan dengan kasus penipuan investasi robot trading DNA Pro.
Hal ini terjadi setelah pihak kepolisian menetapkan Stefanus Richard atau Steven Richard, co-founder robot trading DNA Pro ditetapkan sebagai tersangka.
Mengutip Kompas.com, pasangan yang dijuluki Leslar itu diketahui pernah menerima uang sebesar Rp 1 miliar dari Steven Richard.
Video yang pernah diunggah di channel YouTube Leslar Entertainment itu memperlihatkan Steven yang memberikan uang sekoper dengan jumlah Rp 1 miliar.
Alasan Steven memberikan uang tersebut adalah sebagai kado lahirnya anak pertama Lesti dan Billar.
Keduanya sempat terkejut dengan pemberian tersebut.
"Ini serius," tanya Billar dalam video tersebut.
"Serius, ini kan niatnya ngejenguk mau kasih kado," kata Steven.
Atas masalah yang kembali dihadapi pasangan tersebut, banyak netizen mempertanyakan nasib Lesti Kejora dan Rizky Billar.
"Puyeng dah itu pasangan kalau sampai bener dikasih 1 koper, semoga cuma gimmick," tulis @romiatmadja.
"Mudah-mudahan itu duit masih utuh dikoper biar cepet-cepet dibalikin. Kasihan penganten baru kena mulu," tulis @keongracun126.
"Mulai sekarang, sudah lah artis-artis yang sedang viral enggak usah terima-terima uang koper," tulis @nonton.pertama.
Ramai jadi perbincangan publik, Rizky Billar akhirnya buka suara setelah terseret kasus DNA Pro.
Melansir Tribunnews.com,Billar memilih untuk tetap menjalani kehidupan dan aktivitas seperti biasa.
Selain itu, aktor asal Medan itu pasrah menghadapi cobaan yang diberikan untuknya dan istri.
"Pokoknya kita menjalaninya dengan baik, terus jangan ngeluh, tetep bersyukur."
"Selalu percaya setiap cobaan tidak mungkin melampaui batas kemampuan kita," kata Billar dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (7/4/2022).
Lantas, Billar mengaku siap memberikan keterangan apabila dipanggil oleh penyidik dari kepolisian.
"Sebagai warga negara yang taat peraturan, saya harus selalu hadir memenuhi panggilan," tutur Billar.
"Kalau membutuhkan keterangan dari saya, akan memberikan keterangan sejelas-jelasnya.Tanpa kurang atau dilebih-lebihkan," pungkasnya.
Di sisi lain, kasus dugaan penipuan dan pencucian uang DNA Pro kini sedang diproses oleh pihak kepolisian.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Karopemmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
"Pasti, pasti akan diperiksa, semua yang terkait dengan persoalan ini pasti akan dimintai keterangan.Kalau sudah ke penyidikan," jelas Ramadhan dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (5/4/2022).
Bahkan, pihak kepolisian tak segan menyita uang yang diterima oleh para artis terkait dengan DNA Pro.
Billar pun terancam mengembalikan uang Rp 1 miliar apabila benar hasil dari tindak pidana.
"Kalau uang yang diberikan adalah hasil dari tindak pidana, pasti akan dilakukan penyitaan.Semua uang dan asetkan dilakukan penyitaan sebagai barang bukti," imbuhnya.
Selain Lesti dan Billar, adik mendiang Olga Syahputra, Billy Syahputra juga pernah mendapat uang lebih dari Steven atas pembelian mobil Alphard milik Billy.
Saat menerima uang tersebut Billy sudah sempat melontarkan pertanyaan bernada curiga.
"Mohon maaf nih Bro, ini secara gampang banget bayarin mobil gue pakai uang cash segini banyaknya, pertanyaan gue ada pencucian uang enggak nih, entar gue jadi kena masalah nih," kata Billy.
"Enggak lah bro, ini duit halal lah intinya, gue kan main trading pakai robot, robot ini menghasilkan profit konsisten banget, jadi ya buat bayarin Alphard ini butuh waktu dua hari lah," jawab Steven.
Sebagai informasi, Billy menjual mobilnya dengan harga Rp 900 juta, namun Steven memberikan uang lebih Rp 100 juta.
Sejak kasus ini menjadi sorotan, dua video yang sebelumnya tayang di channel YouTube kedua selebriti itu sudah tidak lagi ditemukan.
Namun masih bisa ditemukan potongan-potongannya di media sosial.
(*)