Namun, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama.
Kekayaan Huy runtuh pada tahun 2000-an ketika ekonomi dunia mengalami fluktuasi.
Saham yang dimilikinya lantas terjun bebas dan membuat dirinya kehilangan banyak aset.
Bahkan, hal tersebut membuat dirinya berniat bunuh diri karena semua penjualan aset nya tidak menutup kerugian.
Percobaan bunuh diri tersebut gagal dan akhirnya dia terjerumus di dalam narkoba.
Keputusannya tersebut membuat ia harus dipenjara.
Setelah bebas dari penjara, dirinya memulai kembali bisnis real estate namun tidak berhasil.
Pada tahun 2011 lalu, dirinya ditemukan tewas dalam kondisi miskin di lingkungan yang kumuh.
Nahasnya, kematian sosok ini tidak menuai belasungkawa dari banyak pihak.
(*)