GridHype.ID - Ramadan di depan mata, ada baiknya jika kita segera membayar utang puasa Ramadan sebelumnya.
Berdasarkan kalender Islam, tahun ini awal bulan Ramadan 1443 H diprediksi jatuh pada 4 April 2022.
Sejumlah orang mungkin ada yang tak sempurna melaksanakan puasa karena halangan, berupa haid untuk wanita, safar, dan udzur atau sakit.
Untuk mengganti puasa yang bolong tersebut maka dianjurkan untuk segera melaksanakan puasa ganti atau puasa qadha.
Adapun utang puasa Ramadan ini wajib dibayar dengan cara puasa qadha tersebut.
Berikut ini bacaan niat puasa qadha atau puasa ganti Ramadan.
Bacaan niat puasa qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin ‘an qadaa’in Fardho Romadhoona Lillahi Ta’alaa
Artinya: "Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta’ala"
Tata Cara puasa qadha
Sebenarnya dalam pelaksanaannya tidak ada yang berbeda puasa qadha dengan puasa Ramadan.
Karena puasa ganti, hanya bacaan niat saja yang berbeda. Sebagaimana bacaan niat puasa qadha di atas.
Selebihnya, substansi dari pada pelaksanaanya adalah sama menahan makan dan minum atau nafsu.
Adapun berbuka puasa juga dilaksanakan setelah waktu matahari terbenam yakni waktu magrib.
Bacaan niat buka puasa qadha
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.
Artinya: "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Demikian utang puasa atau puasa qadha dilaksanakan sesuai hari yang tak terlaksana saat puasa Ramadan.
Karena wajib dibayar, maka sebaiknya utamakan untuk melaksanakan puasa qadha.
Puasa Senin Kamis
Setelah selesai maka umat muslim dapat melaksanakan puasa sunnah lainnya, salah satunya puasa sunnah senin kamis.
Puasa Senin Kamis merupakan salah satu cara bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'alla.
Sesuai namanya puasa ini tentulah dikerjakan di setiap rentangan hari Senin dan Kamis.
Dilansir daridutaislam.com, Dalam Fikih Manhaji dijelaskan Aisyah Radhiyallahu'anhu mengenai dalil amalan sunnah Puasa Senin Kamis.
كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menjaga Puasa Senin Kamis," (HR. Tirmidzi dan Ahmad: shahih lighairi)
Bacaan niat puasa hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah SWT."
Bacaan niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah SWT."
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Segera Bayar Utang Puasa, Ini Bacaan Niat Puasa Qadha Puasa Ramadan, Lengkap dengan Doa Buka Puasa
(*)