Sebuah meta-analisis tahun 2018 dari 30 studi yang diterbitkan sebelumnya menyimpulkan, bahwa konsumsi kopi berbanding terbalik dengan risiko diabetes tipe 2.
Peneliti menemukan, peluang terkena penyakit diabetes tipe 2 menurun sebesar 6% untuk setiap konsumsi secangkir kopi per hari.
Para ilmuwan mengatakan, kemungkinan hal tersebut terjadi karena efek antioksidan dan anti-inflamasi dalam kopi dan kemampuan untuk meningkatkan pembakaran kalori.
Sehingga berdampak pada keragaman mikroba usus pelindung kesehatan.
4. Kopi tanpa kafein juga menawarkan manfaat
Setelah berhenti minum kafein, beberapa orang mungkin mulai tidur lebih nyenyak dan keseimbangan energi meningkat.
Kabar baiknya, kopi tanpa kafein juga masih menawarkan manfaat kesehatan, seperti antioksidan, perlindungan penyakit (termasuk melawan diabetes tipe 2), dan bahkan meningkatkan kewaspadaan.
Jadi, jika kamu pencinta kopi, tetapi tak bisa berteman dengan kafein, kamu tetap bisa mendapat banyak manfaat dari kopi tanpa kafein.
5. Kopi mengandung antioksidan
Biji kopi sebenarnya adalah biji di dalam buah kecil berwarna merah atau kuning cerah. Baik biji maupun buahnya kaya akan antioksidan.
Faktanya, satu penelitian menemukan kopi menjadi kontributor tunggal terbesar untuk asupan antioksidan total.