Dibilang depresi ya, ada tekanan, jadi aku khawatir,” ucap Fahmi.
“Bukan hanya luka sayatan tapi darahnya masih mengalir pas di rumah sakit pun,” lanjut Fahmi.
Fahmi bahkan menyebut ada beberapa tindakan yang diambil dokter untuk menangani luka Ayu Aulia. Namun, ia tak menjelaskan detail.
“Nah kalau tindakan dokter aku tidak mengetahui sama sekali karena aku benar-benar fokusnya sama Ayu.
Karena di situ ada keluarganya, mamanya, terus di situ katanya ada yang mengaku kakaknya kan,” kata Fahmi.
“Jadi kalau aku pribadi, hubungannya langsung sama Ayu nya.
Jadi ya aku tidak mau ikut campur masalah yang ke sananya, ke dokternya gimananya, aku tidak nanya-nanya itu, cuma nanya kenapa sih bisa gitu,” tutur Fahmi.
Lebih lanjut, Fahmi mengatakan bahwa Ayu Aulia memang punya gangguan mental yang sejak lama diidapnya sehingga terdorong untuk melakukan percobaan bunuh diri.
“Iya ada masalah di mental health-nya. Kalau didiagnosanya (sudah) tiga atau empat tahun yang lalu. Aku lupa pastinya,” kata Fahmi.
Yang jelas kata Fahmi, Ayu punya mengidap tiga jenis gangguan mental.
“Ada tiga jenis (gangguan mental yang diidap) tapi aku lupa. Pokoknya ada bipolar disorder, ada panic attack, satu lagi lupa. Pokoknya ada tiga jenis,” kata Fahmi.