“Menurut korban selamat, mereka tidak melihat ombak yang dari arah kanan, tiba-tiba datang menerjang. Di sana ada tebing yang halangi pandangan,” ungkapnya.
Kata Hery, saat rombongan itu tiba, sudah ada warga yang mengingatkannya mengenai kondisi laut, namun mereka tetap menjalankan ritual.
"Ketua kelompok tetap jalankan ritual, hingga akhirnya anggotanya terseret ombak,” katanya.
Hery mengatakan, ritual itu dijalankan dengan berbagai tujuan, antara lain untuk menyelesaikan masalah keluarga, melancarkan usaha, hingga untuk memudahkan mendapat pekerjaan.
(*)