Dilakukan sebelum salam, sujud sahwi dilakukan sesudah selesai membaca tasyahud akhir, lalu membaca takbir untuk mulai sujud sahwi, kemudian membaca takbir untuk duduk di antara dua sujud dan membaca bacaan seperti biasa.
Setelah itu takbir lagi untuk sujud yang kedua dengan membaca seperti pada sujud pertama, dan takbir lagi untuk duduk kembali lalu salam.
Jika dilakukan setelah salam, dimulai dengan takbir untuk memulai sujud sahwi, dan seterusnya sama.
Perlu dicatat, jika kesalahannya karena kekurangan rakaat, maka hendaknya menambah jumlah rakaat yang kurang terlebih dahulu, lalu salam kemudian melakukan sujud sahwi.
Jika meninggalkan tasyahud awal, maka tasyahud awal yang ditinggalkan tidak perlu diganti saat melaksanakan sujud sahwi.
BacaanSujud Sahwi
Lalu bagaimana dengan bacaan saat sujud sahwi?
Selama ini banyak yang memberi tuntunan tentang bacaan sujud sahwi sebagai berikut :
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa).
Muhammadiyah dalamFatwa Tajrihnyamenerangkan bacaan tersebut tidak ditemukan dalam dalil-dalil tentang sujud sahwi, sehingga bacaan sujud sahwi adalah bacaan saat melaksanakan sujud di dalam sholat :