"Cuma ada sedikit retak di kepala saya, makanya harus selalu minum obat dan kontrol. (Retak) di dalam, area belakang," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis.
Selain minum obat, Machica Mochtar juga diharuskan kontrol ke dokter setiap dua minggu sekali.
Tak Berniat Lapor Polisi
Meski jadi korban tabrak lari, Machica Mochtar tidak berniat melaporkan pengemudi angkot itu ke polisi.
Baca Juga: Firasatnya Bak Jadi Kenyataan, Dugaan Haji Faisal Soal Tubagus Joddy Akhirnya Terungkap
Pasalnya, Machica Mochtar tidak sempat melihat ciri-ciri angkot yang menabraknya.
"Enggaklah, apa yang mau saya lapor. Angkotnya juga kita enggak tahu. Enggak ada yang catat," kata Machica, Kamis, seperti diberitakan Kompas.com.
Menurutnya, warga setempat juga tidak ada yang mengetahui angkot mana yang menabrak.
Bersyukur Masih Selamat
Machica Mochtar hanya bisa pasrah dan bersyukur masih selamat.
"Ya, saya pasrah ajalah udah. Yang penting Alhamdulillah saya masih selamat. Masih diberi umur panjang," imbuh dia.