"Bi, ada tukang sayur," kata Umi Pipik.
Namun, dari dalam rumah tidak terdengar sahutan sama sekali dan tidak ada juga ART-nya yang datang menghampiri.
"Tukang sayur, coba dilihat tukang sayur," kata Umi Pipik lagi dengan nada sabar.
ART-nya masih juga tidak menyahut, lo.
Namun, di sinilah sifat asli Umi Pipik terbongkar.
Ia sama sekali tidak marah melainkan masih terus dengan sabar memanggil ART-nya.
"Bi ada tukang sayur bi, bi,"katanya lagi dengan nada yang sama sekali tidak meninggi.
Panggilan terakhir ini juga masih tidak dijawab oleh sang ART, lo.
Tidak ada juga ART-nya yang datang menghampiri.
Wah, Umi Pipik betul-betul memiliki kesabaran bagaikan malaikat ya.
(*)