Jika keadaan tidak terkendali dengan amarah, tentu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Islam pun menganjurkan seseorang untuk selalu mengontrol diri dan mengendalikan rasa marah, termasuk di antaranya dengan berdoa.
Dikisahkan bahwa Rasulullah SAW menyadari bahayanya kondisi seseorang di bawah pengaruh kemarahan.
Karenanya, Rasulullah SAW mengajarkan bacaan doa dan tindakan-tindakan sebagai cara mengatasi amarah, yakni sebagai berikut.
Doa Menahan Amarah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Latin: Allâhummaghfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî minas syaithâni.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
Bacaan ta’awudz
Rasulullah memberi resep mengusir setan dan marah dengan membaca ta’awudz:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ