"Setelah tiga kali isap, gue pusing tapi enggak muntah. Dia nyoba dua kali isap, lalu muntah. Ada yang lain mencoba, lalu kesurupan (halusinasi), dan efek lainnya," ungkap Fico.
Fico yang mulai aktif mengonsumsi narkoba jenis tersebut pun sempat diringkus kepolisian.
Namun, dia lolos dari jeratan hukum karena belum ada undang-undang yang mengatur tentang penggunaan tembakau gorila.
Jebolan kompetisi SUCI musim ketiga itu mengaku baru berhasil berhenti menggunakan dan keluar dari lingkaran narkoba pada 2017.
Fico pun berharap video pengalamannya terjebak di lingkaran narkoba itu dapat menjadi pelajaran bagi semua penontonnya.
Sebab, dia akhirnya menyadari bahwa penyalahgunaan narkoba dalam jenis apa pun tidak dapat dibenarkan.
"Beruntung gue punya teman-teman yang baik, yang mau menemani dan enggak men-judge gue seorang pecandu. Mau menemani hari-hari gue untuk mengalihkan pikiran," tutur Fico.
"Untuk sekarang mungkin video ini tidak menguntungkan, bisa merugikan malah. Tetapi saya yakin, saya percaya, tidak ada hal yang sia-sia. Siapa tahu banyak anak bangsa terselamatkan karena ini," pungkasnya.
Namun, kini komika tersebut harus kembali berurusan dengan kepolisian karena kembali terjerumus ke dalam kasus penyalahgunaan narkotika.