Menambahkan dari Wikipedia, oyong memang dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah, yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat sebelum naik haji.
Manfaat ini didapat dari kandungan cucurbitasin di dalam bijinya.
Tak hanya berkasiat bagi diabetes, oyong dapat menyembuhkan penyakit seperti, radang usus, asma hingga meningkatkan air susu ibu (ASI).
Oyong juga dikonsumsi untuk mencegah pilek, meredakan radang sendi, nyeri otot, serta menormalkan siklus menstruasi.
Daging buahnya bisa digosokkan ke kulit untuk membuang sel mati. Namun manfaat ini belum diteliti terlalu jauh.
Sebagai informasi, untuk setiap 100 gram, oyong mengandung 1,09 g protein, 17 mg kalsium, 1,6 mg zat besi, 5,6 lU vitamin A, 7 mg vitamin C.
Oyong pada dasarnya mudah hidup di mana saja.
Tanaman ini termasuk tanaman merambat, yang membutuhkan iklim panas, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim.
Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah yang bersuhu 18–24 °C, dan kelembaban 50-60%.