"Kalau perlu bantuan, Insya Allah aku akan bantu. Tubuhku gemetar dan kakiku gak bisa bergerak (tahu kabar Taufik Savalas meninggal)," kata Ulfa Dwiyanti.
Bukan hanya dekat dengan Taufik, Ulfa juga menyayangi anak-anak sahabatnya itu sampai dianggap bak anak sendiri.
Kini 14 tahun sang pelawak berpulang, namun kenangan seorang Taufik Savalas tak pernah luntur dari ingatan para penggemar setianya.
Melansir dari Wikipedia, Muhammad Taufik atau yang lebih dikenal dengan Taufik Savalas lahir di Jakarta, pada 9 Juni 1966.
Ia adalah seorang aktor, pembawa acara dan pelawak Indonesia.
Nama panggung Taufik Savalas terinspirasi dari nama seorang aktor Amerika Serikat keturunan Yunani yang sangat ia kagumi, Aristotelis Savalas.
Perjalanan karier
Taufik Savalas di dunia hiburan dimulai dengan menjadi penyiar Radio Humor Suara Kejayaan (SK) pada tahun 1990.
Di radio ini, Taufik menyalurkan keinginannya sejak kecil untuk menjadi komedian dan menghibur orang lain.
Di sini, ia berkenalan dengan grup komedi Warkop DKI (yang dipelopori Dono (alm), Kasino (alm) dan Indro), Dedi Gumelar (Miing), Mat Solar, Unang, Eman "Empat Sekawan", Ulfa Dwiyanti, dan Eko Patrio.
Dari merekalah, Taufik banyak belajar terutama bagaimana menjadi seorang komedian yang hebat.