Hal tersebut dikaitkan dengan permasalahan penyakit kanker, terutama kanker payudara.
Mereka berinovasi dalam pemanfaatan ubur-ubur pada bagian protein venom untuk dianalisis.
Baca Juga: Tak Melulu Jalani Olahraga Berat, Rutin Jalan Kaki Dianggap Ampuh Tekan Risiko Kanker Payudara
Setelah itu mereka melakukan pengujian prediksi secara komputer dalam penghambatan kanker payudara.
Aden Arafid Bachtiarsyah yang merupakan ketua game menjelaskan bahwa ubur-ubur memiliki kandungan utama sebagai protein, vitamin, dan mineral yang melimpah.
Ubur-ubur juga mengandung zat penting berupa protein venom dari sel nematosista yang berpotensi untuk pengobatan.
Adapun venom ubur-ubur terdiri dari berbagai zat yang mengandung senyawa antimikroba.
Bukan hanya itu, ada juga antioksidatif, antikoagulan, anti tumor, dan sitotoksik.
Ubur-ubur juga dikenal sebagai salah satu makhluk hidup dengan jumlah besar serta dapat ditemukan di seluruh perairan Indonesia.
Hewan yang unik ini memiliki ciri khas yaitu bertentakel dan memiliki bagian tubuh seperti payung.
Baca Juga: Tekan Risiko Kanker Payudara, Jalan Kaki Bisa Jadi Solusi Tepat